Untuk aku pribadi, keindahan Bali itu menjadi sempurna karena selama 14 tahun di Bali Tuhan memberiku banyak sekali sahabat dan rasanya hal itu ngak bisa digantikan oleh apa pun. Sebenarnya sering aku bilang ngak bisa membayangkan harus meninggalkan Bali, sekarang kejadian pula. Jadi ngak usah dibayangkan, dijalani aja.
Di Bali kami punya sahabat yang sudah seperti saudara seperti Kak Kathrin yang dikirim Tuhan untuk menjadi kakak yang melebihi kakak kandung, yang selalu ada untuk melindungi aku kapan saja. Yang paling duluan ngecek kalo aku mau pindah kerja apakah orang2nya baik2 di sana, apakah tempat kerja itu aman, dlsb dlsb. So walaupun aku anak sulung di keluarga ku di keluarga kak Kathrin aku anak paling kecil, nomor 7 adiknya Rodney
Rodney, Yenny dan Tristan satu paket. Aku ngak pernah lupa waktu aku melahirkan anak ku Joel Sebastian Adinugraha mereka bertiga tiap malam datang bawa makanan untuk kami, ngak pernah absen. Di mana bisa cari saudara yang se 'care' itu. Untuk orang yang ngak punya saudara di Bali waktu aku melahirkan kaya orang desa rasanya yang nungguin sekampung. Udah gitu Bastian baru lahir udah dikerubutin orang banyak dan di photo dari kiri dan kanan sampai suster yang gendong kewalahan, bayangkan baru lahir udah jadi selebritis he..he..
Kak Ani dan keluarga, yang terdiri dari Frecky (suami kak Ani), anak2 mereka Decky, Dearen dan Dean (3D) juga punya tempat special di hati ku. Aku masih ingat waktu jaman masih single kalo aku sakit yang merawat kak Ani, dan sampai sekarang kalo ke rumah pasti masakin sesuatu untuk Bastian, Nasi Tim atau bubur ayam. Padahal dia ibu rumah tangga yang sibuk ngurusin anak tiga masih pula sempat2 nya bawa makanan
Kel Monik, suaminya Hartono dan anak2 mereka Taryn dan Tessa. Monik jadi sahabat ku sejak masih sama2 single dan kita sering ngumpul dan ke salon bareng. Awalnya client ku, lama2 jadi dekat. Dia yang selalu mendorong aku untuk cari kerjaan baru, dan pindah ke kerjaan yang terakhir ini pun atas dorongan Monik, padahal aku udah benar benar ngak minat loh. Berkat dorongan Monik aku sekarang bisa mendapat kesempatan untuk kerja di negri orang.
Zsa zsa, Budi dan Kalynda. Zsa ini teman sejak kuliah sampai sekarang. Orang nya lucu dan care banget. Sampai sekarang aja TV nya yang kecil udah bertahun tahun di rumah ku cuma karena aku ngeluh rumah ku kekecilan dan aku bingung kalo pembantu pada nonton TV di ruang tamu. Langsung hari berikutnya TV nya Zsa pindah ke rumah ku sampai sekarang. Thank you Zsa, hitungannya gimana tuh.. aku udah mau pindah nih.
Trus aku juga punya sahabat sahabat yang aku temukan di Bali, seperti Vivi (di Denver) dan Nila (di Jakarta) dulu kami satu gank berempat di kampus dengan Zsa zsa. Sampai hari ini masih dekat di hati walaupun jarang ketemuan dan semua sudah jadi mama. Waktu cepat sekali berlalu.
Aduh..... susah juga nulis pendek soal teman / sahabat. Di kantor aku punya keluarga besar di departemen ku. Team yang terbaik yang pernah aku punya. Kami saling menyayangi seperti saudara, sebenarnya waktu yang kami luangkan bersama per hari nya cukup lama bisa 9-12 jam per hari. Ikatan persaudaraan ini tidak main main, ngak ada yang namanya saling sikut, semua saling support. Boss ku orang Australia, Nicole kesannya orang nya keras dan tegas tapi hatinya lembut dan sangat sensitif. Mbak Iin, seorang kakak tertua dia kantor yang punya tempat special di hatiku. Trus ada teman ibu ibu, suka ngomonin urusan anak sama Mbak Sri dan Mbak Mastini. Yang lain semua nya sudah seperti adik adik ku sendiri, mereka bebas curhat soal kerjaan sampai ke masalah personal seperti Hendra, Steve, Vivi, Amel, Yunnie, Ririn dan Kei. Beberapa yang aku sebutkan namanya barusan udah ngak departemen ku lagi tapi suka contact.
Trus aku juga punya sahabat sahabat yang jauh tapi dekat sekali di hati, Mbak Lortha di Malang, sebenarnya dia sahabat Gidion suami ku tapi menjadi sahabat ku juga. Ngak tahu kenapa click banget kalo cerita ngak puas puas dan dia juga tempat curhat ku. Thank you mbak for always available for me, sorry kadang aku suka cuekin sms mbak Lortha kalo lagi sibuk kerja. Florensia di Yogyakarta. Teman kerja ku dulu dan menjadi sahabat yang mendorong atau lebih tepatnya jadi 'match maker' aku dan suami ku. Huge thank you for this.
Yap suami ku, Gidion Adi Nugraha juga aku temukan di Bali. My soul mate ! Keindahan Bali menjadi sempurna karena semua sahabat sahabat ku, the best gift from God. Author : Christina
hiks emang bali terlalu indah dan terlalu banyak kenangan untuk ditinggalkan. dibali lah kita semua "tumbuh dewasa". jangan sedih ya say .. bali ga kemana2 kok. it'll wait for us all with its beauty, forever.